Delapan Langkah Menuju Suatu Kehidupan Yang Baru Oleh Norman Vincent Peale,D.D. mjbookmaker by: http://jowo.jw.lt PERCAYA ATAU TIDAK,KITA MASING-MASING BISA MENINGKATKAN LEBIH BANYAK POTENSI UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN. Empat puluh tahun lamanya saya mendengar berbagai keluhan dari orang-orang yang menghadapi masalah,sehingga saya rasa saya hampir mengenal semua masalah manusia yang ada di muka bumi ini. Tapi di antara sekian banyak masalah itu,ada satu masalah yang begitu penting,dan saya menganggapnya sebagai suatu penyakit yang paling mendasar dari manusia.Masalah itu adalah masalah manusia yang hidup jah di bawah potensi yang sebenarnya ada pada dirinya;dan hal itu justru disadarinya.Masalah itu adalah masalah mengenai manusia yang tidak bahagia;tapi yang juga tampaknya tidak tahu harus berbuat apa. Biasanya,bila dilihat dari sudut pandang konselor,masalah seseorang itu tidaklah begitu kelihatan berarti—tapi si penderita sendiri yakin bahwa dirinya tak dapat menanggulangi masalah tersebut. Kendati pun kelihatan memiliki miliki kecerdasan yang normal,pendidikan yang memadai da berbagai atribut lain yang dibutuhkan bagi suatu kehidupan yang penuh keberhasilan,tapi ia tak dapat memanfaatkan semua itu.Hidupnya kabur,put of focus,tanpa daya dan tujuan. Dan biasanya kita selalu bisa menjumpai tiga karakteristik yang melemahkan di dalam diri orang-orang seperti ini:ketidakberdayaan, keraguan diri dan ketiadaan tujuan.Pada suatu hari di musim rontok,ketika sedang berjalan seorang diri di lapangan golf dekat tempat kediaman saya(saya sedang mencari-cari gagasan khotbah),saya berpapasan dengan seorang muda yang sedang menyapu dedaunan.Saya mengenal orang itu,karenanya saya bertanya tentang keadaannya.Ia mengangkat bahu.”Seperti yang Anda lihat,”katanya,”Saya masih begini-begini saja.” “Apa kiranya yang Anda inginkan dengan hidup Anda?” Ia menatap saya dengan pandangan muram.”Saya pun tidak tahu,”katanya. ”Hal-hal apa yang bisa Anda lakukan dengan begitu baik?”tanya saya lagi. Ia menggelengkan kepalanya.”Saya pun ragu kalau saya mampu melakukan sesuatu dengan baik..” ”Kalau begitu;hal-hal apa saja yang paling memberikan Anda kepuasan?” Ia mengernyitkan alisnya.”Tak ada.” ”Begini,kawan,”kata saya lagi padanya.”Saya telah mengajukan tiga pertanyaan paling penting yang bisa diajukan pada seseorang. Dan dari ketiga-tiganya saya memperoleh jawaban yang kabur.Kalau nanti Anda pulang ke rumah,maka saya harap Anda mau duduk mengambil pensil atau pena.Dan jangan tinggalkan kursi sebelum Andas berhasil menjawab apa yang saya tanyakan tadi.Lalau datanglah kembali kemari besok,pada saat seperti ini,dan kita akan memulai diskusi dari ketiga jawaban itu nanti.” Walaupun mula-mula agak ragu;tapi pada akhirnya ia setuju juga.Ketika keesokan harinya kami berjumpa lagi,maka ia mengatakan bahwa ia ingin melakukan pekerjaan dengan mengandalkan tangannya alih-alih mengandalkan kepalanya;dan bahwa menurut pikirannya ia memiliki kemampuan mekanis;dan bahwa yang paling diinginkannya dari hidup ini adalah suatu perasaan adanya tujuan atau arah. Dan tak lama setelah pertemuan itu ia berhasil memperoleh pekerjaan di sebuah pabrik yang membuat atap rumah.Apakah ia menjadi direktur dari perusahaan itu?Tidak.Tapi sekarang ia telah menjadi mandor dan menjalani suatu hidup yang bahagia dan produktif.Rupanya yang dibutuhkannya adalah suatu dorongan untuk berpaling dari hidup yang tanpa sasaran. Begitu seringnya saya berjumpa dengan orang-orang seperti anak muda tersebut di atas,sehingga saya berhasil mengembangkan seperangkat,petunjuk untuk menolong siapa saja,tua mau pun muda,yang merasa perlu untuk membawa dirinya ke suatu fokus yang lebih tajam. Petunjuk itu terdiri dari delapan butir dan cenderung menjadi suatu latihan yang keras bagi usaha pendisiplinan diri.Tapi siapa saja yang mau mengeluarkan tenaga tambahan untuk menerapkannya,pasti akan menjadi suatu pribadi yang lebih bahagia,lebih berdaya dan lebih efektif. 1.Rumuskanlah secara jelas sasaran utama Anda dalam hidup ini.Anda belum cukup berusaha kalau masih mengatakan,”Saya ingin bahagia”atau”Saya ingin mencari uang sebanyakbanyaknya” atau”Saya ingin menjadi suatu pribadi yang lebih baik.”Anda hendaklah menetapkan apa yang Anda inginkan,dan kapan hal itu Anda inginkan.Anda masih perlu mengatakan,”Saya ingin menjadi seorang perawat terdaftar dalam waktu tiga tahun ini”,atau”Menjadi manajer pemasaran dari perusahaan ini”.atau ”Menjadi seorang editor dari suratkabar ini”,atau ”Menjadi kepala pembelian dari toko itu dalam waktu empat,lima atau enam tahun lagi”. Tuliskanlah suatu uraian ringkas dari sasaran yang hendak Anda capai,dan kapan Anda hendak mencapainya.Letakkan rumusan itu di dekat,tempat tidur Anda.Setiap pagi,begitu bangun tidur,bacalah rumusan itu.Ketidak-jelasan adalah suatu akibat dari jiwa yang tak terfokus.Bebaskanlah diri Anda dari ketidak-jelasan ini. 2.Gunakanlah imajinasi untuk mengorbankan hasrat.Kalau Anda tidak begitu mendambakannya,maka tidak ada gunanya menetapkan suatu sasaran hidup. Impian dan harapan belumlah cukup;Anda harus memiliki hasrat yang berkobar-kobar.Tapi tak ada seorang pun yang bisa menciptakan hasrat yang berkobar ini di dalam diri Anda;Anda sendirilah yang harus mengembangkannya,yaitu dengan secara teratur dan jelas membayangkan keuntungan yang akan Anda peroleh dari keberhasilan meraih sasaran. Tanyalah siapa saja yang pernah meraih sukses besar dalam bidang apa pun.Ia akan mengatakan pada Anda bahwa kejelasan dari tujuan dan intesitas dari hasrat adalah ramuan utama dari resep yang manjur ini.Kalau Anda tidak menaruh perhatian,bagaimana Anda bisa tiba di tujuan? 3.Bersiap untuk membayar apa yang Anda peroleh.Jika Anda menetapkan suatu sasaran yang tinggi,maka Anda harus mau membayarnya.Anda harus berkarya,meraih berbagai kesempatan,melakukan pengorbanan,dan menanggung banyak kegagalan. Tidak mungkin bagi Anda untuk menikmati kemewahan dari kemalasan atau kenikmatan dari penyimpangan yang bertubitubi. Bila Anda menetapkan sasaran maka ingatlah,bahwa kalau Anda tidak mau membayar harganya,maka berarti Anda hanya membuang-buang waktu saja. 4.Kirimlah isyarat-isyarat yang benar pada pikiran bawah-sadar Anda.Ini sesuatu yang penting.Pikiran bawah-sadar kita adalah suatu dinamo yang luarbiasa,tapi di lain fihak ia juga merupakan suatu komputer yang harus diprogram dengan benar. Jika yang senantiasa dialirkan ke bawah sadar adalah pikiran yang penuh ketakutan,keraguan,kegagalan,maka tak ada sesuatu yang konstruktif yang akan datang dari sana. Tapi jika bawah-sadar senantiasa mendapat kiriman akan sasaran yang jelas dan teratur,maka bawah sadar lambat laun akan menerimanya dan mulai mengirimkan rencana,gagasan,pandangan dan enerji yang diperlukan untuk melaksanakan semua itu,kepada pikiran sadar kita. 5.Rela menerima kegagalan – untuk sementara waktu.Seorang ahli yang mengadakan penelitian jangka panjang terhadap orangorang yang mencapai sukses di berbagai bidang kehidupan,mengatakan pada saya,bahwa ia melihat ada suatu ciri yang sama pada diri semua orang itu:persitensi. Merela selalu bangun dan kembali ke pertarungan,kendati pun kebanyakan orang telah menyerah. Dalam sebuah khotbah yang saya sampaikan belum lama ini saya menyampaikan ringkasan riwayat hidup orang yang seperti itu.Pria ini mengalami kegagalan bisnis dalam usia 31 tahun.Lalu dalam usia 32 tahun ia kalah dalam pemilihan anggota DPR Negara Bagian.Dalam usia 34 tahun,ia kembali mengalami kegagalan bisnis Dalam usia 41 tahun ia mengalami nervous breakdown. Dalam usia 55 tahun ia mencalonkan diri untuk menjadi anggota Senat dan gagal.Dan pada usia 58 tahun,kembali ia dikalahkan dalam pemilihan anggota Senat.Seorang yang gagal total;mungkin ada yang mengatakan demikian.Tapi kita perlu ingat bahwa pria ini,Abraham Licoln,pada tahun 1860 terpilih menjadi Presiden AS.Ia tahu bagaimana harus menerima kegagalan—untuk sementara waktu. 6.Percayalan akan kekuatan pikiran dalam merubah berbagai hal.Banyak orang yang sukar untuk menerima bahwa daya yang paling ampuh di dunia ini adalah gagasan yang telah berakar di dalam pikiran manusia.Tapi inilah kenyataannya. Di Australia,belum lama ini,saya berjumpa dengan seorang pria luarbiasa yang bernama Bert Walton.Ia mengatakan pada saya bahwa ia masih saja terus mencoba memulai hidup,yaitu dengan keluar-masuk sekolah dan keluar-masuk pekerjaan. Ia sedang bekerja pada suatu divisi Australia dari sebuah perusahaan Amerika—dan sedang mengalami penurunan dalam berbagai aspek kehidupan—ketika seseorang dari perusahaan induk datang untuk menjumpai para karyawan di Australia.Ada sebuah kalimat dari orang itu yang memberi dampak dalam pada diri Walton:Anda dapat—kalau Anda berpikir bahwa Anda dapat. ”Lalu tiba-tiba saya jadi menyadarinya,”kata Walton kepada saya,”Bahwa penyebab dari kegagalan saya selama ini ialah kebiasaan saya untuk berpikir bahwa diri saya memang gagal.Konsep itulah yang menciptakan kondisi—bukan sebaliknya. Karena itu saya mengambil keputusan untuk merubah konsep tersebut.Saya katakan pada diri saya:’Saya rasa saya bisa menjadi manajer perusahaan ini untuk wilayah New South Wales.Bahkan,saya pikir saya bisa menjadi manajer untuk seluruh Australia’.Ya,hal itu membutuhkan banyak waktu dan banyak usaha,dan juga banyak hambatan.Tapi apa yang saya impikan tercapai juga.Kemudian saya masuk ke bisnis toserba dan saya berkata pada diri saya,’Saya rasa kita bisa membangun bisnis menjadi suatu rangkaian toserba yang paling besar di Australia’.Dan lambat-laun hal itu pun terwujud juga.Saya adalah orang biasa,tapi saya mempunyai gagasan yang luar biasa dan saya ngotot dengan gagasan itu.” Apa yang terjadi dengan orang itu?Gagasan itu,ibarat suryakanta,memfokuskan kepribadiannya pada suatu sasaran yang pasti dengan intensitas yang sedemikian rupa,sehingga pada gilirannya menyulut sasaran itu sehingga berkobar.Keampuhan gagasan dalam mengubah sesuatu bukanlah hal yang baru. 7.Jangan menuduh diri sendiri Minggu lalu,seorang pria datang menemui saya dan meminta waktu untuk bercakapcakap. Wajahnya muram dan tertekuk.Dan nada suaranya kedengaran seperti orang yang kalah.”Saya seorang wiraniaga,”katanya.”Saya mencari nafkah dengan profesi itu.Tapi profesi itu tidak ada hebatnya.Saya putus asa dan kecewa.Bisakah Anda menolong saya?” ”Tidak bisa,”sahut saya.”Saya tak mungkin merangkak masuk ke kepala Anda memperbaiki mesin-mesin pikiran Anda.Tapi barangkali saya bisa memberitahukan pada Anda bagaiaman caranya Anda menolong diri Anda. Pertama-tama,jangalah ciut.Berdirilah tegak.Kedua,berhentilah melecehkan profesi yang Anda jalani.DI dalam masyarakat kita maka wiraniaga adalah ball bearing,tempat semua industri bergerak. Tanpa mereka maka ekonomi negara akan mandeg.Akhirnya,mengapa Anda tidak berhenti melihat diri Anda sudut pandang cacaing,dan mulai melihatnya dari sudut pandang Tuhan?Anda adalah anakNya.Jika Anda penting di hdapaNya-dan memang penting-maka apa hak Anda untuk berkeliling memproklamasikan diri Anda tidak penting? Kami masih membicarakan beberapa hal lagi,dan akhirnya ia pamit dan berlalu dengan wajah yang penuh pikiran.Saya berharap ia telah belajar,atau mulai belajar,pentingnya hal tidak menuduh diri sendiri. 8.Berhentilah ”memutus-sekering”diri Anda dengan berbagai dalih.Inilah yang selalu dilakukan oleh orang-orang yang hidupnya belum terfokus.Mereka mengatakan,”Saatnya tidak tepat”.atau”Saya tidak cocok”. Mereka melakukan permainan jika sendainya.”Jika seandainya saya mempunyai banyak uang,atau pendidikan lebih...atau jika sendainya saya tidak begitu terikat...”Dalih-dalih itu berkelanjutan terus,dan pada dasarnya mereka sedang menguatkan tiga karakteristik melemahkan yang telah kita bahas di permulaan tulisan ini:ketida-berdayaan,keraguan diri,dan ketiadaan tujuan. Untuk menjadi suatu pribadi yang terfokus maka Anda harus mengurangi pikiran yang bersifat membatasi”Saya tidak percaya pada keadaan,”George Bernard Shaw pernah berkata.”Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang mencari keadaan yang diinginkannya,dan jika mereka tidak berhasil menemukannya,maka mereka menciptakannya.” Plato pernah berkata bahwa hidup yang belum diperiksa tidak layak untuk dijalani.Ucapan 23 abad yang lalu itu masih tetap berlaku hingga sekarang.Karena itu periksalah diri Anda.Jika ia memang masih belum terfokus,maka pusatkanlah perhatian dan buatlah dia terfokus.Dan mulailah melakukannya hari ini. Dapatkan koleksi ebook-ebook lain yang tak kalah menariknya di EBOOK CENTER - AQUASIMSITE - http://jowo.jw.lt